cinta selamanya full movie 2015

CintaSelamanya [Poster, 1045*1536px, 0.47mb] 1 of 1 high-resolution movie poster in this group. DirectorFajar Nugros Casts Atiqah Hasiholan, Rio dewanto, Shalom Razade, Widi Mulia, Agus Kuncoro, Dwi Sasono, Lukman Sardi, Nungki Kusumastuti, Tio Pakusadewo, Dewi Irawan, Amanda Soekasah, Janna Joesoef, Wulan Guritno Duration105 minutes RatingR (Remaja) GenreDrama Trailer & Sinopsis Discover1 high-resolution movie poster of Cinta Selamanya (Drama,Romance) on MoviePosterDB. Allabout cinema: directors and actors, rating, trailers, related news, stills. Rio Dewanto, Atiqah Hasiholan, Janna Soekasah Joesoef, Widi Mulia, Shalo SinopsisFilm Magic Hour 2015 Bioskop yang merupakan garapan Sutradara Asep Kusdinar dan di Produksi oleh Screenplay Production. Film 'Magic Hour' ini dibintangi Michelle Ziudith dan rencananya akan tayang di Bioskop Cinema 21-XXI mulai 13 Agustus 2015. Untuk info lebih detailnya, silahkan anda baca langsung Review Sinopsis serta Trailer Film Magic Hour 2015 yang ada di bawah: Film Magic Hour Single Tanzkurs Mülheim An Der Ruhr. Edit Cinta Selamanya 2015 Full Cast & Crew Contribute to This Page 29/4/2015 ดราม่า โรแมนติก ดราม่า โรแมนติก Fira Basuki is a quite popular novelist and editor-in-chief of Cosmopolitan magazine, an upscale women's magazine. His figure is milling about among Jakarta's socialites. As a mature woman with the gift of modern beauty and stability as well as highly educated, it is not difficult for her to relate to men. But finding a man as a companion for life is never easy with Fira's status as a widow with one child. Fajar Nugros ผู้กำกับ PIU Piu Syarif นักเขียน Cinta Selamanya adalah sebuah film drama romansa arahan Fajar Nugros yang jalan ceritanya diadaptasi dari novel berjudul Fira dan Hafez karya Fira Basuki. Fira dan Hafez sendiri bukanlah sebuah novel percintaan biasa. Novel yang dirilis pertama kali pada tahun 2013 tersebut merupakan catatan cinta dari sang penulis novel yang merangkum kisah nyata kehidupan rumah tangganya bersama sang suami, Hafez Agung Baskoro, mulai dari awal pertemuan mereka hingga akhirnya sang suami meninggal dunia tidak lama selepas pernikahan mereka. Dalam pengarahan cerita yang kurang sesuai, Fira dan Hafez dapat saja diterjemahkan menjadi sebuah sajian penceritaan film yang sentimental nan mendayu-dayu. Beruntung, Cinta Selamanya kemudian digarap sebagai sebuah drama kehidupan yang bertutur secara sederhana namun berhasil tampil memikat terutama berkat chemistry yang sangat apik dari kedua pemeran utamanya, Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto. Cinta Selamanya memulai kisahnya dengan gambaran kehidupan seorang Fira Basuki Atiqah Hasiholan. Dengan kesibukannya sebagai orang tua tunggal bagi seorang puteri yang tengah beranjak dewasa, Syaza Shaloom Razade, sekaligus perannya sebagai seorang pemimpin redaksi bagi salah satu majalah lifestyle terbesar di Indonesia, Cosmopolitan, yang juga masih menyempatkan waktunya untuk menulis beberapa novel, romansa jelas bukanlah lagi sebuah prioritas utama dalam kehidupan Fira Basuki. Namun, pertemuannya dengan Hafez Agung Baskoro Rio Dewanto dalam sebuah acara pencarian bakat mengubah kehidupannya. Meskipun semenjak awal telah berusaha untuk menolak kehadiran Hafez, khususnya karena perbedaan usia mereka yang terpaut 11 tahun, namun Fira akhirnya luluh dengan kesungguhan Hafez untuk merebut hatinya. Sayang, kebahagiaan yang berlanjut dengan pernikahan tersebut tidak berlangsung lama. Ketika Fira sedang mengandung bayi pertamanya bersama Hafez, kisah percintaan mereka berakhir ketika sang suami meninggal dunia akibat sebuah penyakit yang telah lama bersembunyi dalam tubuhnya. Cinta Selamanya sendiri bukannya hadir tanpa masalah. Keterlibatan social media dalam kehidupan kedua karakter utama yang kemudian turut dihadirkan dalam jalan cerita film ini seringkali tampil sebagai gimmick belaka tanpa pernah menyajikan esensi yang kuat bagi jalan cerita utama. Fajar Nugros sendiri mungkin berniat untuk menampilkan deretan tweet yang berisi kata-kata puitis yang dikirimkan karakter Fira dan Hafez satu sama lain sebagai sebuah catatan kecil bagi perjalanan romansa kedua karakter tersebut. Sayang, pada kebanyakan bagian, sajian tersebut justru terasa sebagai jalan pintas atas ketidakmampuan untuk menyajikan pengisahan yang lebih mendalam atas hubungan kedua karakter utama dalam film ini. Masalah juga dapat dirasakan pada beberapa konflik yang tersaji kurang matang dan terkesan berlalu begitu saja. Cinta Selamanya jelas akan hadir lebih padat dan efisien jika beberapa konflik pendukung yang kurang esensial dalam jalan ceritanya dihilangkan begitu saja. Walaupun dengan beberapa kelemahan dalam penyajian ceritanya, sebagai sebuah romansa, Cinta Selamanya mampu tampil begitu emosional. Sebagai seorang sutradara, Fajar Nugros terasa mengenal betul konten cerita yang ingin ia bawakan. Cinta Selamanya berhasil disajikan dengan ritme penceritaan yang tepat sehingga penonton diberikan kesempatan yang cukup luas untuk mengenal karakter Fira Basuki serta kehidupan dan kisah romansa yang tersaji selama rentang waktu penceritaan film ini. Sentuhan akan kehadiran budaya Jawa yang kental dalam presentasi film juga memberikan warna penceritaan tersendiri yang sangat menyenangkan – meskipun keputusan untuk menghadirkan lagu Kangen Kowe milik Didi Kempot dalam aransemen modern secara berulang kali dalam banyak bagian film jelas memberikan efek kejenuhan bagi pendengarnya. Cinta Selamanya jelas berada dalam jajaran film terbaik yang pernah diarahkan oleh Fajar Nugros. Keunggulan utama dari Cinta Selamanya jelas datang dari penampilan akting dari jajaran pemerannya. Berada di jajaran paling depan, Atiqah Hasiholan mampu menghidupkan karakter Fira Basuki sebagai sosok wanita yang begitu modern dalam jalan pemikirannya namun juga tetap memegang teguh sisi tradisional dalam cara bersikap. Penampilan prima Atiqah Hasiholan juga mampu diimbangi dengan baik oleh Rio Dewanto yang sekaligus berhasil menyajikan chemistry yang luar biasa mengikat antara kedua karakter yang mereka perankan — dan jelas jauh lebih baik dari apa yang mereka tampilkan dalam Bulan di Atas Kuburan Edo WF Sitanggang, 2015 beberapa waktu yang lalu. Tidak lupa, dukungan dari jajaran pemeran pendukung yang berisi nama-nama seperti Widi Mulia Sunarya, Dewi Irawan, Tio Pakusadewo hingga Joanna Alexandra, Shaloom Razade hingga Amanda Soekasah tampil solid dalam memperkuat kualitas departemen akting film ini. Kualitas produksi film ini juga tampil berkelas. Yadi Sugandi – yang juga turut berperan sebagai karakter ayah Hafez – berhasil menyajikan deretan gambar-gambar indah yang semakin menekankan unsur puitis dari Cinta Selamanya. Tata musik dengan orkestrasi megah garapan Tya Subiakto juga mampu mengiringi kisah cinta dari karakter Fira dan Hafez dengan begitu seksama. Sebagai sebuah film yang juga menyentuh dunia fashion dalam beberapa bagiannya, Cinta Selamanya juga mampu dihadirkan dengan pemilihan deretan kostum yang sangat menarik dan cukup mampu untuk tampil mencuri perhatian. Secara keseluruhan, Cinta Selamanya jelas tidak hadir sempurna. Meskipun begitu, dalam ketidaksempurnaan tersebut, Cinta Selamanya masih mampu tergarap sebagai sebuah drama romansa emosional dalam takaran yang sama sekali tidak pernah terasa berlebihan. [B-] Cinta Selamanya 2015 Directed by Fajar Nugros Produced by Susanti Dewi Written by Piu Syarif screenplay, Fira Basuki novel, Fira dan Hafez Starring Atiqah Hasiholan, Rio Dewanto, Shaloom Razade, Tantry Agung Dewani, Janna Joesoef, Amanda Soekasah, Nungky Kusumastuti, Yadi Sugandi, Aira Sondang, Dewi Irawan, Tio Pakusadewo, Syazia, Surya Insomnia, Widi Mulia Sunarya, Muhadkly Acho, Joanna Alexandra, Patrick Alexandra, Agus Kuncoro, Dwi Sasono, Lukman Sardi Music by Tya Subiakto Cinematography Yadi Sugandi Editing by Aline Jusria Studio Wardah/Kaninga Pictures/Demi Istri Production Running time 106 minutes Country Indonesia Language Indonesian MenuAllAllTitlesTV EpisodesCelebsCompaniesKeywordsAdvanced SearchWatchlistSign InSign InNew Customer? Create accountENFully supportedEnglish United StatesPartially supportedFrançais CanadaFrançais FranceDeutsch Deutschlandहिंदी भारतItaliano ItaliaPortuguês BrasilEspañol EspañaEspañol MéxicoCast & crewIMDbPro2015IMDb RATINGDramaRomanceAdd a plot in your languageDirectorFajar NugrosWriterPiu SyarifStarsRio DewantoAtiqah HasiholanJanna Soekasah JoesoefSee production, box office & company infoIMDb RATINGSee production, box office & company infoSee more at IMDbProPhotosAdd photoTop castEditRio DewantoHafez baskoroAtiqah HasiholanFira BasukiJanna Soekasah JoesoefMbak sinungWidi MuliaEgiShalom RazadeSyazaAmanda SoekasahMbak RaniDirectorFajar NugrosWriterPiu SyarifAll cast & crewProduction, box office & more at IMDbProStorylineEditUser reviewsBe the first to reviewBe the first to reviewTop picksSign in to rate and Watchlist for personalized recommendationsSign inDetailsEditRelease dateApril 30, 2015 IndonesiaCountry of originIndonesiaOfficial sitewebsitesLanguageIndonesianProduction companyDemi Istri ProductionSee more company credits at IMDbProTechnical specsEditColorColorAspect 1Related newsContribute to this pageSuggest an edit or add missing contentTop GapWhat is the English language plot outline for Cinta Selamanya 2015?AnswerSee more gapsLearn more about contributingEdit pageMore to exploreRecently viewedYou have no recently viewed pages

cinta selamanya full movie 2015