ciri telur bebek yang akan menetas
Meskipunmembutuhkan biaya yang tidak sedikit, tetapi hal itu akan sebanding, sebab telur yang dihasilkan juga banyak.Bebek bisa bertelur tanpa kawin, dan hasilnya dapat dijadikan telur konsumsi, karena telur yang tidak dibuah oleh pejantan, tidak dapat menetas. Akan tetapi, jika ingin mendapatkan telur tetas maka perlu diberi pejantan.
a Telur yang akan menjadi objek penelitian adalah telur bebek. b. Telur yang digunakan dalam penelitian didapat dari penetasan pribadi. c. Telur bebek sudah berumur 5 hari (dihitung dari masuk incubator). d. Telur bebek yang akan dijadikan dataset berjumlah 261 telur. e. Data testing berjumlah 30 citra, masing-masing 15 citra telur fertile dan
Isidari telur akan semakin habis begitu telur telah menetas. Telur tersusun oleh tiga bagian utama: yaitu kulit telur, bagian cairan bening, & bagian cairan yang bewarna kuning. yang memiliki ciri khas cangkang telur yang berwarna hijau-kebiruan. Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai masakan misalnya nasi
Cirikhas fisik. Lanjutkan membaca artikel di bawah. Editor's picks. Pasangan bebek ini akan membuat sarang yang terbuat dari daun serta bulu di wilayah yang dekat dengan sumber air. Dalam satu kali masa persalinan Eurasian Teal dapat mengeluarkan delapan hingga sebelas telur. Bayi yang telah menetas akan tinggal bersama induknya
InilahCiri Telur Jangkrik Siap Menetas. Anda kesulitan mendapatkan telur jangkrik? Kami menyediakan telur jangkrik berkualitas dengan harga terjangkau. Harga
Single Tanzkurs Mülheim An Der Ruhr.
1. Berat Telur Untuk berat telur tergantung dari jenis dari ternaknya, karena berat telur untuk setiap ternak unggas berbeda. Berat telur untuk macam-macam ternak unggas dapat dilihat di Berat Macam-macam telur unggas. Telur yang terlalu besar, biasanya kuning telurnya ganda dan tidak menetas walaupun dieramkan. Sebaliknya telur yang terlalu kecil, juga kurang menetas dengan baik. 2. Bentuk Telur Telur-telur yang bentuknya menyimpang dari keadaan normal, umumnya kurang menetas dengan baik. Telur yang bentuknya normal yaitu telur yang mempunyai perbandingan antara panjang dan lebarnya 2 3. Bentuk oval. 3. Keutuhan Kulit Telur Telur-telur yag dalam keadaan retak / pecah tetapi isi telur tidak keluar, tidak akan menetas karena bakteri dapat masuk kedalam telur dan merusak telur. Jadi telur yang akan ditetaskan harus dalam keadaan utuh atau tidak retak. 4. Kualitas Kulit Telur Telur dengan kulit yang tipis, kulit telur lembek, keadaan perkapuran yang kurang merata, umumnya kurang menetas dengan baik. Tebal kulit telur yang normal berkisar antara 0,33 – 0,35 mm untuk telur ayam. 5. Warna Kulit Telur Warna kulit telur sangat berpengaruh terhadap daya tetas telur. Contohnya dari ayam menghasilkan telur yang kulitnya lebih gelap, maka akan menetas lebih baik dari yang berwarna lebih terang. 6. Kebersihan Kulit Telur Telur yang sangat kotor sebaiknya tidak ditetaskan, karena telur yang kotor biasanya daya tetasnya rendah. Bisa dibersihkan dengan menggunakan kertas semen bila kotorannya ringan atau dibersihkan dengan air hangat temperatur 55oC kemudian dikeringkan. 7. Rongga Udara Rongga udara terlihat dibagian tumpul dan tidak berpindah-pindah. 8. Ratio Induk Ratio Induk untuk setiap ternak unggas berbeda-beda. Untuk ternak bebek/ itik ratio jantan betinanya yaitu 110, apabila ada 1 pejantan untuk lebih dari 10 betina maka kurang bagus karena 1 pejantan hanya mampu membuhai betina sekitar 10. 9. Bau Telur Terlur yang akan ditetaskan jangan yang sudah berbau busuk karena telur tersebut sudah rusak dan tidak akan menetas bila di tetaskan. Sehingga buanglah telur tersebut, jangan dimakan ya. D
Unduh PDF Unduh PDF Apakah Anda pernah baru menyadari telur yang Anda gunakan sudah lewat tanggal kedaluwarsa, saat di tengah-tengah proses memasak atau membuat kue? Atau mungkin Anda membeli telur dalam kemasan tanpa tanggal kedaluwarsa, namun tidak yakin akan kesegarannya? Untungnya, telur yang sudah busuk sangat mudah dikenali. Artikel ini akan memandu Anda untuk membedakan telur yang busuk dan segar, serta beberapa trik untuk mengetahui kesegaran telur. 1 Letakkan telur yang Anda ragukan kesegarannya dalam mangkuk atau gelas besar berisi air. Di dalam telur, ada kantung udara kecil yang seiring waktu akan semakin membesar akibat udara yang masuk melalui pori-pori cangkangnya. Semakin besar kantung udara dalam telur akan membuatnya semakin ringan. [1] Jika telur tenggelam secara mendatar ke dasar mangkuk, berarti telur tersebut masih sangat segar. [2] Jika telur berdiri tegak namun salah satu ujungnya masih menyentuh dasar mangkuk, telur tersebut sudah tidak terlalu segar, namun masih aman untuk dimakan. [3] Jika telur mengambang, berarti telur tersebut sudah tidak segar. Hal ini tidak langsung berarti telur sudah busuk atau tidak aman untuk dimakan. Anda harus memeriksanya dengan memecahkan telur dan memperhatikan tanda-tanda seperti bau telur sudah membusuk. [4] 2 Pegang telur di dekat telinga Anda dan goyangkan, dengarkan adanya suara desir cairan yang bergerak. Semakin lama telur, semakin banyak kelembapan dan karbon dioksida yang masuk melalui cangkangnya. Akibatnya, kuning dan putih telur mengering dan mengerut, serta kantung udara di dalamnya semakin besar. [5] Kantung udara yang lebih besar membuat telur lebih mudah bergerak di dalam cangkang dan mengeluarkan suara berdesir. Telur yang segar tidak akan mengeluarkan suara yang keras saat Anda goyang, bahkan mungkin tidak mengeluarkan suara sama sekali. [6] Suara berdesir hanya menandakan telur sudah lama, namun bukan berarti sudah tidak aman untuk dikonsumsi. 3 Pecahkan telur dan masukkan ke dalam piring atau mangkuk besar untuk memeriksa kualitas kuning dan putihnya. Kestabilan bentuk telur akan semakin lama akan berkurang, sehingga bentuknya tidak akan sepadat telur yang masih segar. Perhatikan apakah telur tampak menyebar luas di piring atau cenderung masih mengumpul. Telur yang menyebar dan tampak sedikit encer memiliki putih telur yang lebih encer dan sudah tidak terlalu segar. [7] Jika kuning telurnya tampak datar dan mudah pecah, berarti telur sudah tua. [8] Jika kuning telur bisa bergerak dengan mudah, berarti untaian putih telur tebal yang mempertahankan posisi kuning telur chalaze telah mengendur dan telur sudah lama. [9] Perhatikan warna putih telur. Warna putih telur yang keruh menandakan telur yang sangat segar. Sementara putih telur yang jernih menandakan telur yang lebih lama walaupun mungkin masih bisa dimakan. [10] Iklan 1 Pecahkan telur dan perhatikan baunya. Bau merupakan penanda utama untuk mengenali telur busuk. Telur busuk akan mengeluarkan bau busuk tajam saat dipecahkan. Bau sulfur akan tercium dengan jelas segera setelah telur dipecahkan serta mungkin juga sebelumnya, sehingga telur ini harus dibuang.[11] Telur busuk akan mengeluarkan bau busuk, baik saat masih mentah maupun setelah dimasak. [12] 2 Pecahkan telur dan masukkan ke dalam mangkuk kecil dan perhatikan warnanya. Warna kuning telur akan berubah sesuai makanan yang dikonsumsi induk ayam, jadi kecerahan warna kuning atau jingganya tidak menentukan kesegaran telur. Alih-alih, perhatikan warna putih telur atau albuminnya. Jika warnanya merah muda, hijau, atau berwarna-warni, telur tersebut telah terkontaminasi bakteri Pseudomonas dan tidak aman untuk dimakan. [13] Jika Anda melihat ada bintik-bintik hitam atau hijau di dalam telur, berarti telur telah terkontaminasi jamur, sehingga harus dibuang. [14] Jika kuning telur rebus dikelilingi dengan cincin berwarna hijau, berarti telur telah direbus hingga terlalu matang atau direbus dalam air yang mengandung zat besi tinggi. Telur seperti ini masih aman untuk dimakan. [15] Jika ada bintik darah atau daging di dalam telur, telur ini masih aman dimakan dan tidak berarti telur telah terkontaminasi atau membusuk. Bintik darah bisa muncul jika ada pembuluh darah yang pecah dalam proses pembentukan telur dan tidak berhubungan dengan tingkat kesegarannya. [16] Iklan 1 Periksa tanggal kedaluwarsa yang tercantum dalam kemasannya. Tanggal kedaluwarsa ini mungkin tercantum sebagai best before atau EXP. Tanggal ini biasanya berjarak 30 hari dari saat telur dikemas. [17] Telur yang disimpan dalam lemari pendingin dan tidak retak seharusnya masih bisa digunakan selama paling tidak 1 bulan setelah melewati tanggal kedaluwarsa. [18] Tanggal kedaluwarsa sell-by dinyatakan dalam hari/bulan. Jadi telur yang harus dijual sebelum tanggal 15 Maret biasanya bertanda "15/03". Tanggal "sell-by" menyatakan tanggal terakhir telur boleh dijual secara umum. Telur harus dikeluarkan dari rak toko setelah melewati tanggal ini. [19] Walaupun setelah melewatinya, bukan berarti telur telah membusuk atau tidak dapat digunakan lagi. 2 Periksa tanggal "best-by" dalam kemasan. Tanggal best-by juga mungkin dinyatakan sebagai "use by," "use before," atau "best before." Label best-by harus berjarak 45 hari dari tanggal pengemasan telur. [20] Coba habiskan telur dalam rentang waktu dua minggu setelah tanggal best-by.[21] Tanggal "best-by" berarti masa penggunaan telur yang terbaik, dalam kondisi paling segar dengan tekstur, rasa, serta daya rekat dan ikat yang terbaik. [22] Setelah melewati tanggal ini, telur tidak berarti busuk atau tidak dapat dikonsumsi. 3 Gunakan kode 3 angka untuk mengetahui tanggal pengemasan telur. Di AS, hukum federal tidak mewajibkan pencantuman tanggal sell-by atau best-by beberapa negara bagian mewajibkannya, sementara negara bagian lain melarangnya, namun dalam kemasan semua telur wajib dicantumkan tanggal pengemasannya. Tanggal ini biasanya dituliskan dalam bentuk kode tiga angka sesuai dengan hari pada sistem penanggalan masehi. Dalam kode ini, tanggal 1 Januari dinyatakan sebagai 001, sedangkan telur yang dikemas pada tanggal 15 Oktober dituliskan sebagai 288, dan telur yang dikemas pada tanggal 31 Desember akan ditandai 365. [23] Perhatikan angka yang tercantum pada kemasan telur. Anda akan melihat kode pabrik huruf P yang diikuti dengan angka yang menandakan tempat pengemasan telur, diikuti dengan kode tanggal pengemasannya. [24] Uni Eropa juga mewajibkan pencantuman tanggal pengemasan telur. Sekalipun telur dijual satuan dan tidak dalam kemasan tertentu, pembeli harus bisa mengetahui informasi tersebut. [25] 4 Buang telur yang telah dikeluarkan dari lemari pendingin selama 2 jam atau lebih dalam suhu ruang. Setelah telur didinginkan dalam lemari pendingin, Anda harus menyimpannya dalam suhu yang sama. Telur dingin yang diletakkan dalam tempat bersuhu lebih hangat akan mulai mengembun, sehingga bakteri mudah tumbuh di permukaan cangkang, yang kemudian masuk ke dalam telur dan mengontaminasinya. [26] Untuk mencegah perubahan suhu, simpan telur di bagian yang paling dingin di dalam lemari pendingin, jangan di pintunya. Suhu lemari pendingin lebih mudah berubah di bagian pintu saat dibuka dan ditutup, sehingga telur Anda bisa mengembun. [27] Jika Anda membeli telur yang belum dicuci dalam suhu ruang, Anda tidak perlu mendinginkannya. Di banyak negara, termasuk sebagian besar negara Eropa, telur disimpan di suhu ruang. [28] Cara ini aman karena induk ayam telah divaksin salmonela sebelum bertelur. [29] 5 Ikuti panduan pengemasan yang berlaku di negara Anda untuk menentukan seberapa lama Anda bisa menyimpan telur. Jika Anda mempunyai induk ayam petelur dan penasaran kapan telur akan membusuk, Anda bisa membaca panduan kesegaran telur yang berlaku di negara Anda. Kemungkinan besar, telur Anda aman digunakan selama paling tidak dua bulan, atau bahkan lebih. Jika Anda tidak yakin berapa lama usia telur yang Anda simpan atau mengira usianya lebih dari dua bulan, pelajarilah tanda-tanda telur busuk dan lama untuk menentukan apakah Anda masih bisa menggunakannya dalam masakan. [30] Iklan Peringatan Jika telur dimakan oleh orang yang berisiko tinggi balita atau manula, Anda mungkin perlu memilih telur yang sangat segar saja. Walaupun telur biasanya masih bisa dikonsumsi setelah tanggal kedaluwarsa, sebaiknya Anda lebih berhati-hati saat memberikannya ke orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, jadi pilihlah telur yang paling segar saja. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
May 26, 2020 Tidak seperti teknik inkubasi ayam dan unggas lainnya, inkubasi bebek pada umumnya perlu menerapkan teknik yang tepat untuk mencapai tingkat penetasan tinggi dan breed yang sehat. Jadi apakah teknik inkubasi bebek berbeda dari teknik ayam dan unggas? Artikel ini akan memandu Anda bagaimana cara efektif menetaskan telur bebek, teknik yang benar untuk membantu telur menetas secara merata, dan mendapatkan anak bebek yang sehat. Beberapa cara populer untuk menetaskan telur bebek Inkubasi telur bebek manual Metode tradisional menggunakan beras, sekam padi panggang atau menggunakan lampu minyak, air panas untuk menetaskan telur. Metode ini tidak dikenal karena hanya dilakukan oleh pengalaman. Metode ini biasanya memiliki tingkat penetasan rendah, tidak merata. Dierami Indukan Menggunakan indukan untuk mengerami telur bukan cara terbaik untuk mengerami telur bebek, tetapi merupakan solusi terbaik untuk menciptakan keturunan yang relatif baik karena biaya penetasan yang rendah, kualitas ternak yang relatif baik, tingkat penetasan yang relatif tinggi. Inkubasi telur itik di rumah inkubator Menggunakan inkubator penetasan telur bebek ini memiliki keuntungan mengendalikan kuantitas, tingkat penetasan, kualitas benih, tidak perlu khawatir bingung, bibit bertukar. Menginkubasi telur bebek di rumah inkubator adalah cara terbaik untuk mengerami telur bebek saat ini, banyak industry rumah tangga memilih menggunakan metode ini. Saat ini ada banyak jenis inkubator dengan jumlah telur yang berbeda sehingga cocok untuk industri rumah tangga ke peternakan. Waktu inkubasi bebek adalah 28 hari menetas, kadang-kadang menetas awal atau terlambat pada tanggal 27 atau 29 tetapi waktu inkubasi bebek standar adalah 28 hari. Jika telur bebek menetas, anakan baru boleh dikeluarkan pada hari ke 16. Berapa suhu inkubasi untuk telur bebek? Suhu inkubasi telur bebek adalah 37,5 hingga 37,8 derajat C. Ketika inkubasi perlu mengubah telur setidaknya 4 jam 1 menjadi kulit telur tidak akan rusak. Setelah tanggal 16 dan seterusnya harus mendinginkan telur bebek 1 kali per hari. Post navigation
Tidak semua telur ayam yang ada di pasaran bisa ditetaskan dengan baik atau sesuai keinginan. Untuk memperoleh telur yang bagus dan dapat menetas memang harus dilakukan beberapa cara. Tapi Anda juga harus tahu bagaimana ciri telur ayam tidak menetas. Untuk mengecek apakah telur akan menetas ataupun tidak maka bisa dilihat bagaimana perkembangan embrio ayam tersebut, di dalam telur. Cara melihatnya hanya dengan menggunakan candler dengan proses yang disebut dengan candling. Baca Juga Cara Membedakan Telur Ayam Fertil atau Infertil Inilah Ciri Telur Ayam Tidak Menetas 1. Gunakan Bantuan Cahaya 2. Tenggelamkan ke Dalam Air 3. Menggunakan Metode Teropong Perhatikan Ciri Telur Ayam yang Tidak Menetas Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, dalam melihat apakah telur ayam menetas atau tidak. Caranya pun tidak terlalu sulit, dan tidak membutuhkan alat yang mahal. hal ini juga berlaku untuk jenis unggas lainnya seperti bebek, bebek, burung, dan sebagainya. Berikut ini cara melihat ciri telur ayam yang tidak menetas 1. Gunakan Bantuan Cahaya Anda bisa menyediakan lampu, senter, dan lilin yang cahayanya cukup terang. Untuk hasil yang maksimal, sebaiknya usahakan melakukan ini di ruangan yang sangat gelap. Sehingga cahaya yang dihasilkan hanya berasal dari alat penerangan yang Anda gunakan saja. Kemudian dekatkan alat penerangan pada sumber cahaya, apabila terlihat semburat berwarna hitam di bagian ujung telur maka kemungkinan besar terdapat embrio yang dapat ditetaskan di sana. Namun jika tidak ada semburat apapun atau semburatnya jauh dari bagian ujung telur, kemungkinan embrio tidak dapat ditetaskan. 2. Tenggelamkan ke Dalam Air Untuk melihat bagaimana ciri telur ayam tidak menetas yang berikutnya adalah, dengan menenggelamkan telur ke dalam air. Caranya simpel saja, sediakan wadah/tempat yang isinya air bisa menggunakan gayung, ember, gelas atau apa saja. Masukkan telur yang akan diperiksa ke dalam wadah tersebut, lalu lihat apakah telurnya tenggelam atau tidak. Telur yang dapat menetas akan tenggelam begitu saja ke dalam air, sedangkan untuk telur yang mengambang artinya telur itu tidak akan menetas. Cara yang satu ini bisa juga dilakukan pada telur yang telah dierami dalam beberapa waktu. Telur yang mengambang atau mengapung di air sebaiknya tidak perlu diteruskan untuk dierami, karena nantinya juga tidak akan menetas seperti yang diinginkan. 3. Menggunakan Metode Teropong Cara lainnya untuk melihat telur ayam tidak menetas atau menetas adalah dengan menggunakan metode teropong. Untuk cara ini harus menggunakan alat bantu yang lainnya, dan dilakukan di ruangan yang agak terang. Pertama-tama Anda bisa menyiapkan pipa, corong, gulungan karton atau benda apa saja yang dapat digulung dan berfungsi sebagai teropong. Kemudian simpan telur di ujung teropong, dan lihat dengan satu mata pada ujung yang lainnya. Gunakan bantuan cahaya lampu/matahari untuk meneropong telur tersebut. Nanti akan terlihat bintik berwarna hitam di bagian tengah, pada telur yang akan menetas. Tapi untuk telur yang tak bisa menetas hanya akan terlihat bening dan tak ada titik hitam. Metode teropong juga bisa dipakai untuk mengetahui bagaimana kualitas telur yang nantinya akan menetas, serta telur yang tidak berada di awal proses penetasan tapi bisa digunakan selama masa penetasan. Lama kelamaan telur yang dierami akan memperlihatkan bintik besarnya yang berwarna hitam, dan nantinya akan berubah menjadi warna merah mirip akar yang baru tumbuh. Akhirnya akar itu tak akan terlihat karena anakan ayam sudah berkembang. Baca Juga Cara Menetaskan Telur Ayam dengan Sukses Perhatikan Ciri Telur Ayam yang Tidak Menetas Dari ketiga metode untuk mengetahui bagaimana ciri telur ayam tidak menetas di atas, Anda bisa pilih cara mana saja yang paling sesuai untuk Anda. Selain melihat apakah telurnya dapat menetas atau tidak, kualitas telur juga bisa terdeteksi dengan mudah. Untuk dapat menghasilkan telur yang berkualitas, pastikan Anda menggunakan DOC ayam kampung atau DOC ayam broiler berkualitas. Indukan ayam yang sehat dapat mempengaruhi kualitas telur yang dihasilkannya. PT Putra Perkasa Genetika PPG merupakan pembibit unggas yang mengombinasikan teknologi terkini dan pengalaman para ahli bertahun-tahun dalam menghasilkan bibit ayam DOC, bibit bebek DOD hingga bibit puyuh DOQ dengan kualitas terbaik. Segera kunjungi halaman produk peternakan PPG untuk informasi lebih lanjut mengenai perlengkapan peternakan untuk Anda.
ciri telur bebek yang akan menetas