ciri ciri wanita syiah lengkap

WanitaSyiah mencela dan mencaci sahabat Nabi terutama Abu Bakar, Umar dan Utsman radhiyallahu 'anhum. Padahal ganjaran dari menghina sahabat nabi adalah laknat dari Allah SWT. 2. Mengutamakan kesenangan dunia Banyak wanita yang hanya tertarik mengejar kesenangan dunia seperti uang, harta dan jabatan sehingga lupa akan kehidupan akhirat. PengertianTeks Inspiratif. Teks inspiratif adalah sebuah teks yang berbentuk narasi atau cerita dengan tujuan untuk menginspirasi bagi siapa pun yang membaca teks tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inspirasi diartikan sebagai sebuah ilham. Teks inspirasi termasuk sebuah bahan tertulis yang berisikan cerita pengalaman, baik Antaraciri-ciri penganut syiah sesat yang patut anda tahu dan mesti ambil tahu; 1) Mengenakan songkok hitam dengan bentuk tertentu. Tidak seperti songkok yang dikenal umumnya masyarakat Malaysia, songkok mereka seperti songkok orang arab tetapi berwarna hitam. 2) Tidak solat juma'at. Meskipun solat jumaat bersama jamaah, tetapi dia akan Fotoilustrasi/ist. Penyakit cinta dunia (hubbud-dunya) merupakan salah satu hal yang sangat membahayakan keimanan seorang muslim. Bahaya cinta dunia sangatlah besar, bahkan bisa menyebabkan seseorang menjadi kafir dan menjual agamanya. Bahkan, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sejak 1400 tahun yang lalu sudah mengisyaratkannya. Namunsebenarnya ada beberapa yang boleh kita perhatikan dari penganut Syiah dari 15 ciri-cirinya yang berikut ini: 1) Mengenakan songkok hitam dengan bentuk tertentu. Tidak seperti songkok yang dikenali umumnya songkok mereka seperti songkok orang arab hanya saja warnanya hitam. Single Tanzkurs Mülheim An Der Ruhr. Wanita syiah “Secantik apapun wanita Syiah, aku tidak akan tertarik,” kata seorang pria muslim kepada temannya. “Mengapa?” “Sebab aku tidak tahu, dia sudah pernah mut’ah atau belum” Lalu bagaimanakah ciri-ciri wanita Syiah agar seorang muslim tidak salah pilih saat mencari istri atau mencari menantu? Secara fisik tampilan mereka bisa jadi sama dengan tampilan muslimah, sama-sama menutup aurat. Tetapi pada banyak kesempatan mereka mengenakan pakaian hitam-hitam jubah hitam dan kerudung hitam, tanpa cadar. Pada beberapa acara keagamaan, selain mengenakan pakaian hitam-hitam, wanita Syiah juga memakai ikat kepala bertuliskan syiar Syiah. Sepintas, tulisan itu tampak biasa tetapi ternyata memiliki makna seruan doa. Misalnya Ya Ali, Ya Husain, Ya Fatimah. Untuk menyamarkan kata Syiah, mereka menggantinya dengan ahlul bait. Sehingga wanita Syiah sering menyebut istilah ahlul bait, mengklaim diri sebagai pecinta ahlul bait, mengemukakan pendapat ahlul bait ketika membahas persoalan agama dan mengunggulkan mazhab ahlul bait dibandingkan mazhab lainnya. Menunjukkan ketidaksukaan terhadap para sahabat Nabi selain Ali bin Abu Thalib radhiyallahu anhu. Pada situasi yang kondusif’ mereka menunjukkan kebenciannya kepada para sahabat Nabi dalam bentuk mencela hingga mengkafirkan, terutama para shabat utama seperti Abu Bakar radhiyallahu anhu, Umar bin Khatab radhiyallahu anhu, dan Utsman bin Affan radhiyallahu anhu. Tidak mengakui Abu Bakar, Umar dan Utsman sebagai khalifah yang sah. Sebaliknya, mereka menganggap tiga khulafaur rasyidin itu sebagai pengkhianat dan perampas kekuasaan. Meskipun tampilannya seperti aktifis Islam, wanita Syiah tidak suka menghadiri pengajian umat Islam ahlus sunnah, juga tidak suka berada di masjid ahlus sunnah. Menghadiri perayaan-perayaan syiah seperti Idul Ghadir, peringatan Asyura dan lain-lain Ketika puasa Ramadhan, mereka tidak segera berbuka seperti umat Islam tetapi menunggu beberapa saat setelah matahari terbenam hingga tampak bintang gemintang. Tidak berpuasa di hari asyura. Sebaliknya, mereka tampak bersedih dengan kesedihan yang mendalam pada hari itu demi mengingat tragedi Karbala Bersedia, bahkan senang dimut’ah. Mut’ah adalah kawin kontrak untuk jangka waktu tertentu baik dalam hitungan hari, bulan ataupun tahun. Demikian 10 di antara ciri-ciri wanita Syiah. [Ibnu K/bersamadakwah] Wanita syiah - “Secantik apapun wanita Syiah, aku tidak akan tertarik,” kata seorang pria muslim kepada temannya. “Mengapa?” “Sebab aku tidak tahu, dia sudah pernah mut’ah atau belum” Lalu bagaimanakah ciri-ciri wanita Syiah agar seorang muslim tidak salah pilih saat mencari istri atau mencari menantu? Secara fisik tampilan mereka bisa jadi sama dengan tampilan muslimah, sama-sama menutup aurat. Tetapi pada banyak kesempatan mereka mengenakan pakaian hitam-hitam jubah hitam dan kerudung hitam, tanpa cadar. Pada beberapa acara keagamaan, selain mengenakan pakaian hitam-hitam, wanita Syiah juga memakai ikat kepala bertuliskan syiar Syiah. Sepintas, tulisan itu tampak biasa tetapi ternyata memiliki makna seruan doa. Misalnya Ya Ali, Ya Husain, Ya Fatimah. Untuk menyamarkan kata Syiah, mereka menggantinya dengan ahlul bait. Sehingga wanita Syiah sering menyebut istilah ahlul bait, mengklaim diri sebagai pecinta ahlul bait, mengemukakan pendapat ahlul bait ketika membahas persoalan agama dan mengunggulkan mazhab ahlul bait dibandingkan mazhab lainnya. Menunjukkan ketidaksukaan terhadap para sahabat Nabi selain Ali bin Abu Thalib radhiyallahu anhu. Pada situasi yang kondusif’ mereka menunjukkan kebenciannya kepada para sahabat Nabi dalam bentuk mencela hingga mengkafirkan, terutama para shabat utama seperti Abu Bakar radhiyallahu anhu, Umar bin Khatab radhiyallahu anhu, dan Utsman bin Affan radhiyallahu anhu. Tidak mengakui Abu Bakar, Umar dan Utsman sebagai khalifah yang sah. Sebaliknya, mereka menganggap tiga khulafaur rasyidin itu sebagai pengkhianat dan perampas kekuasaan. Meskipun tampilannya seperti aktifis Islam, wanita Syiah tidak suka menghadiri pengajian umat Islam ahlus sunnah, juga tidak suka berada di masjid ahlus sunnah. Menghadiri perayaan-perayaan syiah seperti Idul Ghadir, peringatan Asyura dan lain-lain Ketika puasa Ramadhan, mereka tidak segera berbuka seperti umat Islam tetapi menunggu beberapa saat setelah matahari terbenam hingga tampak bintang gemintang. Tidak berpuasa di hari asyura. Sebaliknya, mereka tampak bersedih dengan kesedihan yang mendalam pada hari itu demi mengingat tragedi Karbala Bersedia, bahkan senang dimut’ah. Mut’ah adalah kawin kontrak untuk jangka waktu tertentu baik dalam hitungan hari, bulan ataupun tahun. Demikian 10 di antara ciri-ciri wanita Syiah yang ditulis oleh ************************ Ayo Gabung dengan Sekarang Juga! Artikel Syiah Lainnya Oleh Arie Putra Utama – Mahasiswa Al Azhar Mesir Fakultas Ushuluddin [email protected] SEORANG wanita akan menjadi sebuah insan yang indah dan mulia bila ia mampu memenuhi syarat dan hukum agama. Artinya ia menjelma menjadi wanita shalihah. Islam adalah agama yang Universal, bagaimana islam mengatur seluruh hukum baik dalam bentuk horizontal maupun vertical hubungan antara manusia dan Allah segala apapun hukum dan syari’at yang sudah ada dalam islam dibahas. Bahkan dikupas tuntas sehingga manusia mampu keluar dan bisa menyikapinya dengan baik. Termasuk pula terhadap hukum wanita dibahas secara tuntas dan syamil. Jika kita melihat sejarah ketika di zaman Jahiliyah bagaimana seorang wanita di rendahkan harkat derajatnya saat agama islam belum muncul di muka bumi ini. Dari situlah islam sebagai sebuah agama yang mampu menyelamatkan harkat dan martabat seorang wanita. BACA JUGA Rasa Malu pada Wanita Shalihah Ketika seorang wanita shalihah bisa dan mampu menjaga dirinya untuk kepentingan agama, maka ia akan menjadi sebuah perhiasan dunia yang elok di pandang dan baik akhlaknya. Sebagaimana hadits Rosulallah SAW yang mengatakan bahwa الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَ خَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ Artinya “Dunia itu semuanya menyenangkan, dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita sholehah.” Muslim. Lihat Riyâdhush-Shâlihîn Kemudian Rasûlullâh saw. berkata kembali مَنْ رَزَّقَهُ اللَّهُ امْرَأَةً صَالِحَةً , فَقَدْ أَعَانَهُ عَلَى شَطْرِ دِيْنِهِ , فَلْيَتَّقِ اللَّهَ فِي الشَّطْرِالثَّانِي Artinya “Barang-siapa yang di beri Allâh rezeki berupa isteri yang sholehah, maka sungguh Allâh telah menolongnya mendapat separoh dari agamanya. Maka hendaklah ia bertaqwa kepada Allâh untuk memperoleh yang separohnya.” Ath-Thabrânî dan Al-Hâkim. Lihat Al-Ahâdîtsush-Shahîhah oleh Syaikh Al-Albânî jilid II hal. 200. Ada 2 dua hal yang perlu diperhatikan dari hadits ini Pertama Isteri sholehah adalah rezeki dari Allâh. Kedua Betapa beruntungnya seorang laki-laki yang diberi rezeki berupa isteri sholehah. Karena dengan keberadaan isteri sholehah berarti ia dibantu Allâh untuk memperoleh separoh dari kesempurnaan agama. Dengan kata-lain, ia telah mendekati ketaatan atau keimanan yang sempurna. tinggal melanjutkan proses penyempurnaannya dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Allâh. Inilah kontribusi terbesar yang hanya dapat diberikan oleh isteri sholehah. Ada sabda Rosulallah juga yang mengatakan bahwa wanita shalihah adalah ia yang mampu dan selalu mengajak suaminya kedalam urusan akhirat dan biasanya wanita tipe seperti inilah yang akan menjadikan keluarganya menjadi Sakinah Mawaddah dan Warahmah. لِيَتَّخِذْ أَحَدُكُمْ قَلْبًا شَاكِرًا , وَ لِسَانًا ذَاكِرًا , وَ زَوْجَةً مُؤْمِنَتًا تُعِيْنُ أَحَدَكُمْ لأَمْرِآخِرَتِهِ Artinya “Hendaklah kalian berusaha memiliki hati yang senantiasa bersyukur, memiliki lisan yang senantiasa berdzikir dan memperoleh isteri yang sholehah, yang selalu membantu kalian dalam perkara akhirat.” Ahmad, At-Tirmidzî dan Ibnu Mâjah. Lihat Al-Fathul-Kabîr juz V hal. 82 no. 5231 Dan inilah diantara dari ciri-ciri wanita shalihah 1. Ciri Wanita shalihah Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى “Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.” HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257. Foto MarocMama BACA JUGA Suami Istri, Ini 2 Waktu Terbaik untuk Jima 2. Ciri Wanita shalihah Melayani suaminya berkhidmat kepada suami. Seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya. 3. Ciri Wanita shalihah Menjaga rahasia-rahasia suami. Lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya. Asma’ bintu Yazid radhiallahu anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bertanya “Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya saat berhubungan intim, dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?” Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku Asma pun menjawab “Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka para istri benar-benar melakukannya, demikian pula mereka para suami.” Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda فَلاَ تَفْعَلُوا، فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَ شَيْطَانَةً فِي طَرِيْقٍ فَغَشِيَهَا وَالنَّاسُ يَنْظُرُوْنَ “Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya.” HR. Ahmad 6/456, 4. Ciri Wanita shalihah Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ “Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” HR. Abu Dawud no. 1417. 5. Ciri Wanita shalihah Ketika suaminya sedang berada di rumah tidak bepergian/safar. Ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta’ bernikmat-nikmat dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ “Tidak halal bagi seorang istri berpuasa sunnah sementara suaminya ada tidak sedang bepergian kecuali dengan izinnya”. HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026 6. Ciri Wanita shalihah Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya. Karena Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda “Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.” Ada yang bertanya kepada beliau “Apakah mereka kufur kepada Allah?” BACA JUGA Kriteria Wanita Shalihah dalam Surat An-Nisa Ayat 34 Beliau menjawab “Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri tidak mensyukuri kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka istri setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu yang tidak berkenan baginya niscaya dia berkata “Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali.” HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907 Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga pernah bersabda لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِي عَنْهُ “Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya.” HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa. Dan ingatlah kecantikan wanita tidak akan berarti tanpa akhlak dan perilaku yang mulia. jika seorang muslimah menghiasi dirinya dengan perilaku takwa maka akan terpancar cahaya kesalihan dari dirinya. [] Wanita Sholehah 31 Sifat Dan Ciri Dalam Islam Lengkap – Untuk kesempatan kali ini mari kita ulas sebuah tema dimana seorang wanita itu bisa menjadi sebuah berkah tersendiri dalam keluarga. Dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah. Seperti dalam sebuah hadits dikatakan الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ “Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah” HR. Muslim no. 1467. Untuk para istri maupun calon seorang istri yang shalihah, hendaknya mengetahui apa yang disukai oleh suaminya, banyak sifat dan ciri-ciri wanita shalihah yang sangat didambakan oleh para suami. Tentunya semua yang dilakukan tidak terlepas dari ajaran-ajaran agama. Perlunya pengetahuan tentang hakikat sebagai seorang istri itu sangat penting agar dalam menjalani biduk rumah tangga berjalan dengan penuh keharmonisan, sakinah, mawaddah wa rohmah. Tidak hanya istri, suami pun harus mengetahui hakikatnya sebagai seorang suami, pemimpin rumah tangga dan imam yang baik bagi keluarganya. Sifat Dan Ciri-Ciri Wanita Sholehah Sebagai seorang pria sholih atau suami yang sholih, tentu menginginkan wanitanya memiliki sifat-sifat baik yang mampu menentramkan hati suami dan membawa keberkahan dalam keluarga yang akan dibangunnya. Berikut ada beberapa sifat dan ciri-ciri wanita sholehah dambaan pria shalih sesuai ajaran agama islam, antara lain 1. Wanita yang taat dan bertaqwa kepada Allah SWT dan paham agama. تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَـالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ Yang artinya “Wanita dinikahi karena empat faktor yaitu karena hartanya, nasabnya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka dapatkanlah wanita yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung” HR. Al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466. Rasulullah SAW mengancam dan melarang laki-laki menikahi perempuan bukan karena agamanya. “Jangan kalian mengawini wanita karena kecantikannya, bisa jadi kecantikannya akan membuatnya sombong. Dan jangan pula karena hartanya, bisa jadi kekayaannya membuat dia melawan, tetapi kawinilah wanita karena agamanya. Sesungguhnya hamba sahaya yang hitam lagi pesek namun beragama itu lebih baik.”HR Ibnu Majah Bekal yang sangat diutamakan adalah paham tentang ajaran-ajaran agama, bisa membaca dan melantunkan ayat-ayat Al-qur’an yang bisa menjadi dasar untuk dapat mewujudkan rumah tangganya dengan pondasi yang kokoh guna menyiapkan generasi Islam yang diridhoi-Nya. 2. Wanita yang bisa mengaji atau mambaca ayat Al-Qur’an. Sangat penting bagi wanita untuk pandai melantunkan dan membaca ayat al-qur’an dan lebih bagus lagi hafal ayat al-qur’an karena selain pahalanya membacanya yang luar biasa, Al-Qur’an merupakan salah satu mukjizat yang Allah jamin kemurniannya. Ada banyak kemuliaan dan kebaikan didalamnya salah satunya adalah Al-Qur’an dapat merangsang perkembangan otak anak dan meningkatkan intelegensinya, ketika mengandung hendaknya sering-sering membacakan ayat-ayat al-qur’an, agar kelak generasi yang dilahirkan menjadi cerdas dan berakhlak budiman. 3. Mampu menjaga aib dan rahasia suami. Tidak suka membeberkan aib suami kepada siapapun. Istri yang baik akan selalu menjaga rahasia suaminya, karena itu merupakan aib bagi suaminya. 4. Wanita yang berakhlakul karimah. Senantiasa selalu menjaga tutur bahasanya, santun dalam berbicara, lembut perangainya dan berprilaku sopan terhadap suaminya. 5. Tidak mudah marah pada suami. Bersifat legowo dan mudah untuk memaafkan disetiap kesalahannya. 6. Selalu menyenangkan hati suaminya. Selalu ceria dan romantis dihadapannya akan membuatnya senang dan mendamaikan hati. 7. Memberi perhatian pada suami. dari hal sekecil apapun seperti menyiapkan pakaian untuknya, membersihkan tempat tidurnya, membelai keningnya, memberi senyuman, mencium tangannya ketika salah satu darinya hendak pergi. 8. Menerima dan menghargai sekecil apapun yang suami berikan. Bersyukur atas apa yang dia usahakan untuk membahagiakan kamu, walau dengan sesuatu yang tidak berharga sekalipun. 9. Taat pada perintah suami. Apapun yang diperintahkan oleh suami selagi bukan dalam hal maksiat ataupun dosa, kita wajib mematuhinya. 10. Bersolek hanya untuk suami dan tidak berlebihan dalam bersolek. Pria mana yang tidak menginginkan wanitanya cantik dan rapih, selain enak dipandang juga bisa memberikan kenyamanan serta aura positif. Jika melihat istrinya bau dekil dan kumel tentu akan membuat suami tidak nyaman berada didekatnya. Ga ada ruginya kan melakukan hal seperti itu, agar suami betah di rumah ?? 11. Tidak suka keluar rumah jika tidak ada keperluan dan seizin suami. Wanita sholihah itu selalu menjaga dirinya, bukan pergi keluar rumah berkumpul diluar rumah dengan menggunjing dan ngerumpi ga jelas. Jika sudah berumah tangga hendaknya mengetahui kapasitasnya sebagai seorang istri juga ibu bagi anak-anak. 12. Wanita yang tidak pecemburu. Cemburu memang tanda cinta, tapi jangan jadi wanita pecemburu. Cemburu yang fatal bisa membakar keutuhan rumah tangga. Berikanlah kepercayaan dan saling setia pada pasangan. 13. Penuh kasih sayang. Akan sangat berharga ketika pasangan memiliki sifat yang penuh kasih sayang, karena sifat ini sangat dibutuhkan agar ketentraman jiwa terpenuhi. 14. Wanita yang tidak pemalas. Bagaimana tugas rumah bisa terselesaikan jika seorang istri malas-malasan?, karena begitu banyaknya tugas seorang istri dari mulai mencuci pakaian, piring, memasak, menyiapkan makanan, menyapu, nyetrika, membersihkan ruangan dari debu dan kotoran, membersihkan barang-barang, sampai menata rapi ruangan yang ada di dalam rumah, semua itu adalah tugas wanita, so…jadilah wanita yang ga pemalas Ok… supaya makin disayang suami. 15. Manjakanlah suami. Ketika suami sedang berada di rumah, janganlah menyibukkan diri dengan melakukan ibadah-ibadah sunnah yang bisa menghalangi suaminya untuk istimta’ bernikmat-nikmat dengannya, kecuali bila suami mengizinkan. Jika sudah berumah tangga, istri adalah ladang bagi suaminya, dan disitulah ladang pahala bagi keduanya. seperti dikatakan dalam sebuah hadits Yang artinya “Tidak halal bagi seorang istri berpuasa sunnah sementara suaminya ada tidak sedang bepergian kecuali dengan izinnya“. HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026 16. Melayani suami dengan penuh keihkhlasan. Jangan pasang muka cemberut, dahi mengkerut dan bibir manyun ya…, supaya Allah tidak melaknatmu. Jangan pula menolak ajakan suami untuk bersenang-senang dengannya, karena Allah sangat tidak menyukai hal itu. 17. Menjaga kehormatan dan harta suami. Baik ketika suami sedang tidak berada di rumah maupun sedang berada di rumah. Karena kehormatan dan harta suami adalah kehormatan dan hartanya istri. 18. Tidak suka membantah perkataan suami. Terkecuali perkataannya salah dan menyesatkan. Jika tidak menyukai, maka bicarakanlah dengan lembut tanpa ada kekerasan dan menimbulkan pertengkaran. 19. Mampu menghibur suami ketika sedang bersedih atau tertimpa masalah. Jangan memperkeruh masalah dan keadaan. Buatlah hatinya menjadi tenang. 20. Wanita yang cerdas. Istri yang cerdas adalah dambaan semua pria, karena mereka ingin anak-anaknya terlahir dari wanita yang cerdas, agar mampu merawat, membimbing dan mendidik putra-putrinya kelak dengan berbagai asupan pendidikan dan berakhlak mulia. 21. Bisa menjaga diri. Dalam artian mampu menjaga pandangannya dari fitnah dunia. 22. Wanita yang mempunyai sifat keibuan. Sifat keibuan seorang wanita didukung oleh dua hal yaitu rasa cinta dan kelembutan rasa. Rasa cintanya yang begitu besar karenanya besar pula pengorbanannya demi putra-putrinya. Kelembutan rasa yang dimilikinya membuat putra-putrinya lebih dekat dan hangat dalam dekapannya. Suami pasti bangga memiliki seorang istri yang dapat dipercaya dalam mengurusi anak-anaknya kelak. 23. Wanita yang pandai membagi waktu Wanita muslimah selalu bisa menjaga waktunya supaya tidak terbuang dengan sia-sia, disiang hari ataupun malam harinya. Maka dengan seperti itu, dapat terhindar dari ghibah menggunjing, namimah adu domba, dicaci dan hal lainya yang tidak ada gunanya. 24. Wanita yang tetap setia mendampingi sang suami Pada saat suaminya sedang didalam rumah tidak pergi keluar atau safar, seorang wanita menyibukkan diri dengan melaksanaka ibadah sunnah yang bisa menghalangi suaminya untuk istimta’ bernikmat-nikmat dengannya seperti berpuasa, kecual jika suaminya menginzinkan. Sesuai sabda Rasulullah Shallahllahu’alaihi wa sallam yaitu “Tidak halal bagi seorang istri berpuasa sunnah sementara suaminya ada tidak sedang bepergian kecuali dengan izinnya”. HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026 25. Wanita yang pandai bersyukur Seorang istri yang sholehah ialah wanita yang pandai bersyukur atas pemberian dan kebaikan suaminy, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda “Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.” Ada yang bertanya kepada beliau “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab “Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri tidak mensyukuri kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka istri setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu yang tidak berkenan baginya niscaya dia berkata “Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali.” HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907 26. Wanita yang selalu menjaga auratnya Bisa disebut sebagai wanita yang sholehah apabila ia pandai dalam menjaga auratnya. Salah satu kewajiban untuk seorang muslimah yakni dengan menutup aurat dan menjaga dengan sebaik-baiknya. 27. Wanita yang meayani suami dengan ikhlas Seorang istri tidak boleh atau jangan pernah sekali-kali menolak ajak suami untuk bersenang-senang, karena Allah akan melaknatnya. Selalu memberikan pelayanan yang menyenangkan supaya sang suami semakin mencainya adalah kewajiban. 28. Wanita yang senantiasa beristighfar Wanita yang sholehah didalam hatinya tertanam rasa takut kepada Allah apabila melakukan suatu kesalahan atau perbuatan yang dilarang dan dibenci oleh Allah. Sehingga wanita sholehah senantiasa menjaga diri dengan selalu beristighfar dan memohon ampun kepada Allah SWT 29. Wanita yang memiliki sikap sederhana Wanita yang sholehah mempunyai iman yang sempurna, menjadikan mereka tidak akan tergoda dengan kemewahan dunia. Mereka senantiasa hidup sederhana dan selalu mensyukuri akan nikmat yang sudah Allah berikan untuknya. 30. Wanita yang berpedoman terhadap Al-Quran dan Al-Hadits Al-quran dan Hadist merupakan pedoman hidup setiap umat Islam, tak terkecuali juga untuk wanita muslimah. Dengan berpegang teguh kepada Al-quran dan Hadits, maka akan merasakan ketenangan dan ketentraman dan juga mendapatkan syafaatnya di hari kiamat yaumil kiyamah. 31. Mendahulukan kepentingan suami Wanita yang sudah menjadi istri selalu mendahulukan kepentingan suaminya daripada kepentingan dirinya. Selain itu dia taat dan melayani apa yang diperintahkan oleh sang suami, selama perintah tersebutnya tidak bertentangan dengan syariat agama. Jika memiliki istri sholehah seperti itu, insyaAllah kehidupan keluarga yang dibinanya akan selalu dalam limpahan keberkahan dari Allah, sakinah, mawaddah wa rohmah serta dapat melahirkan putra-putri yang shalih shalihah serta menjadi penyejuk mata. Aamiin. Demikian artikel yang saya tulis tentang Wanita Sholehah 31 Sifat Dan Ciri Dalam Islam Lengkap. Semoga kita yang belum mendapat pasangan hidup akan mendapatkan pasangan yang Allah ridhoi dengan karakter yang kita dambakan dan menjadi penyejuk mata untuk kehidupan kelak hingga kesurgaNya, dan bagi yang sudah berkeluarga bisa jadi cerminan untuk hidup lebih tertata dengan kaidah-kaidah yang telah ditentukan, agar selalu bahagia dan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rohmah selamanya. Aamiin. Wanita. Foto Adobe StockWanita akan menjadi sosok paling indah dan mulia apabila ia mampu memenuhi segala syariat Islam. Ketika seorang wanita dapat menjaga dirinya demi kepentingan agama, maka ia akan menjadi sebuah perhiasan dunia yang elok dipandang dan baik tersebut sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwasannya Rasulullah SAW pernah bersabda “Dunia adalah kenikmatan, dan sebaik-baik kenikmatan dunia adalah wanita shalihah.” HR. Muslim.Bahkan, Allah SWT juga mengabadikan kisah para wanita shalihah di dalam wahyu terakhirnya, yaitu Al-Quran. Sebagaimana Siti Maryam binti Imran yang hidupnya sering dikisahkan dalam Al Quran dan namanya dijadikan salah satu surat di Siti Maryam, nama para istri Rasulullah SAW juga sering disebutkan dalam ayat-ayat Al Quran. Mereka adalah gambaran wanita shalihah dalam Al Quran yang bisa dijadikan panutan bagi para akan dijabarkan mengenai ciri-ciri wanita shalihah dalam Al Quran seperti dikutip dari buku Perempuan Islam Dalam Berbagai Perspektif Politik, Pendidkan, Psi, Eko, Sos, Budaya Bintang Pustaka oleh Dr. Anita Marwing dan Dr. Shalihah dalam Al QuranWanita. Foto Adobe StockQanitat artinya sangat patuh dan taat dalam menjalankan perintah-Nya. Wanita akan dianggap shalihah jika ia selalu mengerjakan apa yang diperintahkan dan menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT. Sebagaimana yang Allah SWT telah firmankan“…, sebab itu maka wanita yang shaleh ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka wanita-wanita yang kamu khawatirkan musyuznya,”QS. An Nisa 34.Shadiqat ini dimaknai sebagai sifat dan perilaku yang jujur dan benar kepada diri sendiri, Allah, maupun sesama manusia. Untuk menjadi wanita shalihah, perkataan apapun yang keluar dari mulutnya harus ucapan yang jujur dan benar apa Qur’an menegaskan “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” QS. Al Ahzab 70-71.Shabirat juga termasuk salah satu ciri wanita shalihah yang disebutkan di dalam Al Quran. Shabirat berarti sabar dalam menghadapi ujian, tidak pantang menyerah, apalagi putus Allah SWT berfirman "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." QS. Al Baqarah 153.Wanita. Foto Adobe StockKhasyiat yakni khusyuk dalam memilihara hubungannya ibadah dengan Sang Maha Pencipta. Wanita yang memiliki hubungan baik dengan Tuhannya, termasuk wanita shalihah yang hidupnya penuh dengan SWT berfirman “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam sembahyangnya,” QS. Al-Mu’minuun 1-2.Sha’imat bisa juga dimaknai sebagai amal ibadah puasa. Namun, puasa yang dimaksud bukan hanya sekadar menahan rasa lapar dan haus saja melainkan juga menahan diri dari segala yang selalu berpuasa termasuk ke dalam golongan orang-orang bertakwa. Sebagaimana yang tercantum dalam firman Allah SWT “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” QS. Al-Baqarah 183.Dzakirat berarti mengingat Allah SWT. Wanita yang shalihah sudah tentu akan selalu mengingat Allah, dalam keadaan susah maupun senang, sempit atau lapang. Sebab menurutnya, hanya Allah SWT yang dapat menolong SWT berfirman “yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan meningat Allah hati menjadi tenteram,” QS. Ar-Ra’du 28.

ciri ciri wanita syiah lengkap