ciri ciri domba garut betina yang bagus

7 Domba Priangan (Domba Garut) Domba Priangan merupakan hasil persilangan antara domba asli Indonesia, Domba Merino dengan Domba Ekor Gemuk dari Afrika Selatan. Ciri-cirinya domba jantan bertanduk besar, melengkung kebelakang, berbentuk spiral. Bentuk telinga ada yang panjang, sedang dan pendek. Ekor Pendek dan pangkalnya agak besar. Keistimewaanternak domba yang satu ini yaitu pejantan memiliki anatomi tanduk yang beraneka ragam, tubuh serta tempramen/sifat-sifat yang spesifik sebagai domba tangkas. Dikatakan domba tangkas karena memiliki seni ketangkasan yang dipadukan dengan seni pancak silat, dan dikatakan domba laga karena berlaga dilapangan yang menarik perhatian orang banyak serta memiliki unsur seni yang indah dipandang. Apalagidomba hasil persilangan itu bisa mencapai bobot 37 sampai 40 kilogram dalam umur tujuh bulan. "Bobotnya ini lebih bagus dibandingkan dengan domba lokal. Memang ada domba Garut yang bobotnya bisa mencapai 80 kilogram tapi itu hanya domba pejantan," ucap Teten. Selainitu ada ciri-ciri fisik yang bisa Anda amati pada domba betina dan juga pejantan seperti: Bagian selaput mata yang bersih dan jernih Berumur 1,5 sampai 2 tahun Tidak cacat, organ tubuh lengkap Bulu tidak kusam dan kuku yang keras Bertubuh panjang dan simetris Ekor dengan bentuk dan panjang yang normal 39 / 5 ( 8 votes ) Cara Beternak Domba Yang MenguntungkanDaftar Isi1 Cara Beternak Domba Yang Menguntungkan1.1 1. Ciri-ciri domba texel adalah mempunyai bulu tebal keriting halus berwarna putih, warna hidung dan kuku hitam, telinga kecil mengarah ke samping, berat badan bisa mencapai 130 kg. baik pada yg jantan maupun yg betina. Dewasa Single Tanzkurs Mülheim An Der Ruhr. Ciri- Ciri Domba Garut Jantan Tipe Tangkas - Madani Farm JogjaDomba Garut masuk dalam spesies domba, meskipun banyak yang menyebutnya sebagai kambing garut. Menurut pakar domba seperti Prof. Didi Atmadilaga dan Prof. Asikin Natasasmita bahwa Domba Garut merupakan hasil persilangan antar domba kampung, Domba Ekor Gemuk dan Domba Merino yang terjadi sekitar pertengahan abad ke-19 ± 1854 dan dikembangkan oleh Adipati Limbangan Garut sekitar 70 tahun kemudian, yaitu pada tahun 1926. Ciri Ciri DombaMasyarakat awam kadang masih belum bisa menyatakan perbedaan antara kambing dan domba. Berikut ini adalah ciri ciri domba Ekor yang jatuh ke bawahMemiliki Tanduk yang MelengkungTelinga kecil tegak Ke AtasBentuk Tubuh MembulatMakanan Domba adalah rerumputanTidak berjenggotDomba Tidak Takut AirTidak Menghasilkan Susu Domba Garut saat ini telah menunjukkan keseragaman. Bentuk tubuh domba Garut hampir sama dengan domba lokal. Bentuk tanduk bundar yang besar, berasal dari domba Merino, namun domba Merino tidak memiliki insting bertanding. Pada dasarnya beternak domba garut tidak jauh beda dengan cara beternak domba merino. Bobot tubuh domba garut bisa mencapai 40 kg hingga 80 kg, sehingga harga domba garut dewasa relatif mahal. Menurut beberapa ahli, Domba Garut tidak hanya menjadi andalan saja, tetapi juga merupakan penghasil daging yang sangat baik, sehingga banyak orang ingin memulai bisnis domba garut dan ingin memulai ternak domba Domba Garut digolongkan sebagai spesies domba terbaik dalam perdagangan, dan paling menarik perhatian banyak orang. Domba Garut mudah dirawat oleh petani kecil karena cara memelihara domba garut mudah, cara beternak domba garut mudah serta bibit domba garut lebih mudah diperoleh karena banyak yang menjual domba Domba GarutDomba Garut berasal dari Kabupaten Garut tepatnya di daerah Limbangan yang kemudian berkembang dan kini menyebar ke seluruh pelosok Jawa Barat pada khususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya. Bentuk umum domba garut, badan relatif besar dan persegi panjang, bulunya panjang dan kasar, tanduk domba jantan besar dan kuat serta kekar inilah modal utama dalam seni ketangkasan domba.. Pelajari daur hidup kambing domba Domba Garut Yang BagusCiri-ciri domba garut adalah tanduk besar yang digulung ke belakang dan tubuh yang variatif, kokoh, agresivitas tinggi, sehingga memiliki temperamen cantik dan unik. Ciri-ciri kambing domba Garut lainnya yaitu pangkal ekor terlihat cukup lebar dengan ujung runcing dan pendek, dahi agak lebar, kepala pendek dan profil agak cembung, mata kecil, tanduk besar dan punggung melingkar. Domba Garut betina tidak bertanduk, namun telinganya bervariasi dari pendek ngadaun hiris hingga panjang dan memiliki warna bulu yang beragam. Domba garut seringkali memiliki telinga yang tidak rata, sedangkan yang memiliki telinga panjang dikenal dengan sebutan domba bongkor. Untuk memulai peternakan domba garut, yang pertama harus mendapatkan domba garut super yang baik, dimulai dengan memilih domba betina yang sangat baik dan keturunan domba garut jantan juga berprestasi baik. Karakter memelihara domba Garut berbeda-beda, tergantung jenis domba garutnya, mulai dari anakan hingga dewasa siap kompetisi. Persiapan pakan domba garut juga merupakan hal penting saat memulai ternak kambing garut yang dipilih sebagai domba tangkas harus dilatih untuk bertanding di lapangan. Tanpa adanya pelatihan, domba garut tidak memiliki unsur seni di lapangan, sehingga kurang enak dipandang dalam perlombaan, yaitu dalam hal langkah maju, mundur atau dalam kata lin Tembragan atau tubrukannya tidak bagus. Hingga saat ini, Domba Garut masih merupakan unsur kesenian yang digemari dan merupakan kebanggaan masyarakat Jawa Barat. Sebagai domba favorit, setiap hari Minggu di Jawa Barat selalu ada perlombaan atau penjurian domba garut di semua daerah khususnya di Kabupaten Garut. Ajang ketangkasan domba Garut berlangsung pada hari libur nasional, ulang tahun seperti HUT Garut, HUT TNI dan HUT Republik Indonesia. Gambar Adu Domba Tangkas GarutDomba Garut Jantan Tipe TangkasBerdasarkan hasil pengamatan dan pada beberapa domba garut di Jawa Barat dapat disimpulkan bahwa sifat-sifat kualitatif atau ciri- ciri Domba Garut JantanTipe Tangkas di Jawa Barat adalah sebagai berikut 1. Karakteristik warna bulu dominan pada Domba Garut Jantan adalah kombinasi warna hitam-putih, yaitu sebesar 86 %.2. Motif bulu dominan pada Domba Garut jantan adalah hitam atau hideung polos 19,83 % dan belang sapi 14,88 %. 3. Bentuk tanduk dominan pada Domba Garut jantan adalah Gayor 54,95 %, Ngabendo 17,36 %, dan Leang 16,53 %. 4. Bahan rumusan dalam membuat standar sifat-sifat kualitatif Domba Garut tipe tangkas adalah warna bulu hitam-putih dengan motif hideung polos atau belang sapi, serta bentuk tanduk gayor, ngabendo, dan penjelasan istilah khusus ciri domba garut Baracak adalah kombinasi warna bulu domba dengan dominasi hitam atau abu-abu dan bercak-bercak kecil putih yang tidak teratur pada sekujur atau sebagian tubuh. Belang Sapi adalah kombinasi hitam putih seperti belang batu namun dengan belang yang lebih besar, biasanya terdapat warna hitam yang besar-besar di atas warna putih mirip sapiFH. Gayor adalah bentuk tanduk Domba Garut yang mengarah ke bawah sampai melebihi lebar muka dan bagian akhir tanduk sedikit melengkung ke luar nanggeuy pipi, sepertiposisi tangan orang yang sedang berdoa, di daerah Bogor dikenal dengan tanduk haminlebe. Golong tambang adalah bentuk tanduk Domba Garut yang melingkar satu putaran ngagolong, termasuk bentuk tanduk yang tergolong gayor, japlang, atau leang-leang , namun bila ada satu putaran maka dimasukkanpada golong tambang. Hideung Polos adalah istilah untuk motif bulu Domba Garut dengan keseluruhan bulu berwarna hitam polos dan tidak tercampuri oleh warna lain, motif bulu ini dipercaya baikuntuk domba tangkas karena memiliki kekuatan lebih dibandingkan motif bulu yanglain. Japlang adalah bentuk tanduk Domba Garut yang sangat mengarah ke samping dan sedikit lengkungan ke bawah tidak melebihi daun telinga seperti kumis baplang. Lakenadalah istilah untuk bulu Domba Garut dengan warna abu-abu atau hitam mirip topilaken atau suterayang keputih-putihan. Leang adalah bentuk tanduk Domba Garut dengan sedikit lengkungan mulai dari bagian garut tanduk superJenis Tanduk Domba GarutAda beberapa jenis tanduk domba garut menutut badan standarisasi nasional 1. Tanduk LeangJenis tanduk domba garut Leang pertumbuhannya ke Tanduk NgabendoJenis tanduk ini berputar, namun tidak sampai satu putaran3. Tanduk GayorJenis tanduk Domba Garut jantan berbentuk tanduk dari pangkal tanduk ke belakang melingkar ke bawah Tanduk Ngagolong Tambang Bentuk tanduk domba garut ini melingkar dari pangkal tanduk ke belakang lebih dari satu Anda ingin memulai bisnis peternakan domba garut, sebaiknya memulainya dengan memelihara dan beli bibit cempe bakalan anak domba garut persilangan terlebih dahulu, karena harga nya lebih murah. Peternakan domba di Jambidan, Banguntapan, Bantul yaitu Madani Farm Jogja menjual cempe bibit anakan kambing domba persilangan garut dengan harga terjangkau. Pelajari daur hidup kambing domba di artikel ciri ciri domba merino, ciri ciri domba, ciri domba garut asli, super tangkas, ciri-ciri domba, cara merawat tanduk domba garut, tangkas super, poto domba adu, cara ternak domba garut, cara beternak domba garut, gambar domba adu garut, cari domba adu garut, jenis tanduk domba garut, kambing aduan garut, foto kambing garut, cara merawat domba garut, domba jantan, cara gambar domba, jenis domba garut, Dengan semakin banyaknya kuantitas dan semakin mampunya kualitas peternak melakukan penyilangan sendiri, maka saat ini sebenarnya semakin sulit menentukan jenis domba. Namun demikian disini akan diuraikan secara singkat jenis-jenis domba yang ada di Indonesia beredar di pasaran, kemudian barulah jenis domba yang ada di luar negeri. 1. Domba Garut Domba Priangan Menurut para pakar domba seperti Prof. Didi Atmadilaga dan Prof. Asikin Natasasmita, bahwa Domba Garut merupakan hasil persilangan segitiga antara domba lokal asli Indonesia, Domba Cape/Capstaad Domba Ekor Gemuk atau Kibas dari Afrika Selatan dan Domba Merino dari Asia Kecil. Yang dibentuk kira-kira pada pertengahan abad ke 19 ±1854 yang dirintis oleh Adipati Limbangan Garut. Sekitar 70 tahun kemudian yaitu tahun 1926 Domba Garut telah menunjukan suatu keseragaman, misalnya bentuk tanduk yang besar melingkar diturunkan dari Domba Merino. Pada awalnya domba priangan atau domba garut ini berkembang di Priangan Jawa Barat, terutama di daerah Bandung, Garut, Sumedang, Ciamis, dan Tasikmalaya. Namun saat ini sudah berkembang di seluruh pulau jawa khususnya dan Indonesia pada umumnya. Domba ini dipelihara selain sebagai domba potong atau domba pedaging, juga dipelihara sebagai domba aduan. Ciri-ciri domba garut Bertubuh besar dan lebar, lehernya kuat, dahi konveks. Domba priangan jantan memiliki tanduk besar dan kuat, melengkung ke belakang berbentuk spiral, dan pangkal tanduk kanan dan kiri hampir menyatu. Sedangkan domba betina tidak memiliki tanduk, panjang telinga sedang, dan terletak di belakang tanduk. Domba jantan mempunyai berat 40-80 kg, sedangkan betina 30-40 kg. Kadang-kadang dijumpai adanya domba tanpa daun telinga. Keunggulan domba priangan ini adalah kulitnya merupakan salah satu kulit dengan kualitas terbaik di dunia, selain itu dengan leher yang kokoh dan tubuh yang besar, kuat, domba ini sesuai untuk domba aduan. Keunggulan lainnya adalah penghasil daging yang sangat baik dan mudah dipelihara. 2. Domba Texel Wonosobo Dombos Domba Texel atau juga dikenal dengan nama Dombos yang artinya Domba Texel Wonosobo. Pada bulan Juli 2009, peternak di Lampung Timur mendatangkan 75 ekor betina dan 1 pejantan domba Texel yang didatangkan dari daerah Dieng Wonosobo, dan ternyata dapat beradaptasi dan berkembang biak dengan baik di daerah Lampung Timur yang bersuhu panas. Pada tahun 1954/1955 Pemerintah mendatangkan 500 ekor Domba Texel dari Belanda dan dialokasikan ke beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah Baturaden Banyumas dan Tawangmangu Solo dan Jawa Timur, tetapi daerah tersebut tidak mampu mengembangkannya. Akhirnya tahun 1957, dipindahkan ke Daerah Wonosobo. Ternyata penduduk Wonosobo mampu mengembangkan Domba Texel tersebut, akhir tahun 2006 populasi mencapai ekor. Domba Texel mempunyai ciri khas yang mudah dibedakan dari domba jenis lain yaitu Mempunyai bulu wol yang keriting halus berbentuk spiral berwarna putih yang menyelimuti bagian tubuhnya kecuali perut bagian bawah, keempat kaki dan kepala. Postur tubuh tinggi besar dan panjang dengan leher panjang dan ekor kecil. Domba Texel tergolong ternak unggulan yang berpotensi sebagai penghasil daging. Bobot badan dewasa jantan dapat mencapai 100 kg dan yang betina 80 kg dengan karkas sekitar 55 %. Dalam penggemukkan secara intensif dapat menghasilkan pertambahan berat badan 265 – 285 gram/hari. Masyarakat Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah telah banyak merintis usaha penggemukan intensif terhadap Domba Persilangan Texel dengan Domba Lokal, yang menghasilkan keuntungan memadai. Di samping itu Domba Texel dapat menghasilkan bulu wool berkualitas sebanyak 1000 gram/ekor/tahun, yang dapat diolah sebagai komuditas yang mempunyai nilai tambah. Di pedesaan Wonosobo yang potensial Domba texel telah dirintis industri rumah tangga yang mengolah bulu wool Domba Texel. Domba Texel tergolong ternak yang cepat berkembang biak, dapat beranak pertama kali pada umur 15 bulan dan selanjutnya dapat melahirkan setiap delapan bulan. Anak pertama cenderung tunggal dan anak berikutnya kadang-kadang kembar dua. Domba Texel mempunyai karakter genetik yang cenderung dominan. Di Kabupaten Wonosobo, Domba Texel telah banyak memberi kontribusi genetik terhadap domba-domba lokal melalui proses kawin silang, menghasilkan domba domba persilangan yang potensial sebagai penghasil daging. Kendala pengembangan Domba Texel justru karena tingginya permintaan dari luar daerah yang disinyalir untuk di ekspor ke Malaysia. Hal ini sebenarnya meningkatkan pamor dan nilai harga Domba Texel itu sendiri, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat peternak dan pedangan Domba Texel. Namun di sisi lain, bila pengeluaran ke luar daerah tak dikendalikan, bisa mengancam terjadinya pengurasan ternak. Kendala lain, perkembang biakan Domba Dexel masih tergantung pada kawin alam, berhubung belum terdapatnya Produsen Frozen semen Domba Texel. Pemerintah telah berupaya melestarikan Domba Texel melalui Program Village Breeding Centre VBC Domba Texel yang meliputi kegiatan pendataan, droping Domba Texel Gaduhan Pemerintah, sosialisasi dan promosi pelestarian maupun teknik budidaya serta pelatihan pengolahan bulu, kulit dan daging Domba Texel. 3. Domba Batur Banjarnegara Domas Domba Batur atau Domas sebenarnya merupakan domba hasil persilangan dari domba lokal yaitu domba Ekor Tipis Gembel, domba Suffolk dan domba Texel. Pada 1984, kelompok tani ternak di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, berusaha menyilangkan domba bantuan presiden dengan domba lokal. Persilangan domba asal Tapos dan domba lokal menghasilkan keturunan yang oleh warga dinamai domba Batur atau Domas. Pada awalnya berkembang di daerah Banjarnegara dan menjadi ikon Banjarnegara, dan sejak tahun 2009 mulai berkembang di beberapa daerah Jawa dan Sumatera. Domba batur jantan maupun betina adalah tipe domba potong yang merupakan penghasil daging yang baik. Ciri-ciri Domba Batur Tubuhnya besar dan panjang. Kaki cenderung pendek dan kuat. Domba jantan maupun betinanya tidak memiliki tanduk. Kulitnya relatif lebih tipis dibandingkan domba garut, kibas, atau gembel, namun bulunya tebal. Warna bulu dominan putih dan menutupi seluruh tubuhnya hingga bagian muka domba. Keunggulan utama domba Batur ini adalah berat badannya. Untuk domba jantan dewasa berkisar antara 90-140 kg dan domba betina 60-80 kg, serta tinggi badan domba jantan dapat mencapai 75 cm dan tinggi domba betina 60 cm. Domba Batur ini memang istimewa montok/gemuk, pada umur dua tahun domba jantan umumnya sudah bisa mencapai bobot 100 kg dan betina 80 kg. Bahkan, domba jantan yang bagus dapat mencapai bobot 140 kg. Domba dengan bobot seperti ini biasanya dijadikan pejantan. Proporsi dagingnya bukan karkas yang masih bertulang juga tinggi. Dagingnya lebih empuk dan lemaknya lebih tinggi. Untuk sate lebih bagus. Domba Batur mulai dapat dikawinkan pada umur 8 bulan saat si betina mencapai bobot 50—60 kg. Satu ekor pejantan mampu mengawini 10 ekor betina. Betina bunting selama lima bulan dan rata-rata jumlah anaknya 1,5 ekor per kelahiran. 4. Domba Ekor Tipis Domba Gembel Domba ekor tipis dikenal sebagai domba asli Indonesia dan sering disebut Domba Gembel, dalam Bahasa Inggris disebut Javanesse Thin-Tailed sheep. Pada awalnya domba ini berkembang di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat, namun saat ini sudah berkembang di seluruh pulau jawa khususnya dan Indonesia pada umumnya. Ciri-ciri domba ekor tipis Termasuk golongan domba berperawakan kecil, dengan berat badan domba jantan 30-40 kg dan domba betina 15-20 kg. Bulu wolnya gembel berwarna putih dominan dengan warna hitam di sekeliling mata, hidung, dan beberapa bagian tubuh lain. Ekornya tidak menunjukkan adanya desposisi lemak. Telinga umumnya medium sampai kecil dan sebagian berposisi menggantung. Domba jantan memiliki tanduk melingkar, sedangkan yang betina umumnya tidak bertanduk. Keunggulan domba ekor tipis ini adalah bersifat prolific dapat melahirkan anak kembar 2-5 ekor setiap kelahiran, mudah berkembang biak dan tidak dipengaruhi musim kawin, serta mampu beradaptasi pada daerah tropis dan makanan yang buruk. 5. Domba Ekor Gemuk Domba Kibas Domba Ekor Gemuk dikenal juga dengan nama Domba Kibas di Jawa, juga dikenal sebagai domba Donggala di Sulawesi Selatan. Domba ini berasal dari Asia Barat atau India yang dibawa oleh pedagang bangsa Arab pada abad ke-18. Pada sekitar tahun 1731 sampai 1779 pemerintah Hindia Belanda telah mengimpor domba Kirmani, yaitu domba ekor gemuk dari Persia. Pada awalnya domba Ekor Gemuk berkembang di Jawa Timur, Madura, Sulawesi, dan Nusa Tenggara terutama di Lombok. Namun saat ini sudah berkembang di seluruh Indonesia. Domba ini beradaptasi dan tumbuh lebih baik di daerah beriklim kering. Ciri-ciri domba ekor gemuk Bentuk badannya sedikit lebih besar daripada domba lokal lainnya. Berat domba jantan mencapai 40-60 kg, sedangkan domba betina 25-50 kg. Tinggi badan pada jantan dewasa antara 52 – 65 cm, sedangkan pada betina dewasa 47 – 60 cm. Warna bulu wolnya putih dan kasar. Ekor yang besar, lebar dan panjang. Bagian pangkal ekor membesar merupakan timbunan lemak, sedangkan bagian ujung ekor kecil karena tidak terjadi penimbunan lemak. Cadangan lemak di bagian ekor berfungsi sebagai sumber energi pada musim paceklik. Dada terlihat serasi dan kuat seperti bentuk perahu, ke empat kakinya kalau jalan agak lamban karena menanggung berat badan dan ekornya yang gemuk. Umumnya domba jantan tidak bertanduk dan hanya sedikit yang mempunyai tanduk kecil, sedangkan yang betina tidak bertanduk. Keunggulan Domba Domba ekor gemuk ini adalah tahan terhadap panas dan kering. 6. Domba Hampshire Domba Hampshire dikembangkan di daerah Hampshire, Inggris, pada abad ke-19 melalui persilangan antara domba Southdown jantan dengan domba betina keturunan Wiltshire Horn dan Berkshire Knot. Ciri-ciri Domba Hampshire Wajah berwarna gelap Bulu panjang dan tebal berwarna coklat. Telinga agak melengkung. Kaki berwarna hitam dan tidak ditutupi wol 7. Domba Polwarth Domba Polwarth merupakan tipe dual-purpose, dikembangkan di Victoria, Australia sejak tahun 1880. Merupakan persilangan antara Merino 75% dan Lincoln 25%. Domba Polwarth memiliki tubuh yang besar, tegap, pemeliharaannya mudah dan memiliki produktivitas wool yang tinggi dengan serat bulu berdiameter antara 22-25 mikron. 8. Domba Portland Domba Portland berasal dari Inggris dan merupakan salah satu breed Dorset. Bertubuh kecil dan dipenuhi oleh wool kecuali pada bagian wajah dan kaki bagian bawah yang berwana kecoklatan. Domba yang baru lahir berwarna dan berwarna agak keputih-putihan atau abu-abu selama beberapa awal bulan kehidupan. Tanduk muncul setelah dewasa dan berbentuk spiral. 9. Domba Rambouillet Domba Rambouillet berasal dari Prancis disebut juga Merino Prancis. Domba Rambouillet merupakan tipe dwiguna. Ciri-ciri Domba Rambouillet Badan besar, dalam, lebar dan padat dengan tulang-tulang yang kuat. Kepala tegak. Domba jantan bertanduk besar sedangkan betina tidak bertanduk. 10. Domba Norwegia Villsau Domba Norwegia merupakan domba primitif yang hidup di daerah Norwegia dan Skandinavia. Memiliki muka yang kecil dengan kaki yang bagus dan bulu yang berwarna hampir putih sampai keabu-abuan, cokelat gelap dan hitam. Berat jantan dewasa sekitar 43 kg dan betinanya 32 kg. 11. Domba Southdown Domba Southdown berasal dari Inggris dan merupakan tipepedaging. Ciri-ciri Domba Southdown Tubuh kecil, lebar dan dalam, bentuk bulat, daging padat dan kaki pendek. Garis punggung lurus, leher pendek dan tebal. Telinga pendek dengan ujung bulat dan tidak bertanduk. Categories Flora & Fauna Ilustrasi Domba Garut Terbesar, Foto Pexels Denitsa KirevaIdul Adha sebentar lagi akan tiba. Dengan demikian, banyak masyarakat beragama Muslim sedang sibuk bersiap-siap untuk menyambut Idul Adha. Salah satu persiapan yang dilakukan masyarakat Muslim adalah menyiapkan hewan kurban. Nah berbicara tentang hewan kurban, ada satu kisah menarik dari hewan yang masih termasuk dalam hewan kurban tersebut. Hewan itu adalah domba. Mengapa demikian? Karena di Indonesia ternyata ada hewan yang ukurannya sangat besar yaitu domba Garut. Bagaimana kisahnya? Simak kisah domba Garut terbesar yang ada di Indonesia dalam artikel menarik berikut Garut TerbesarMengutip dari buku Buku Pintar Hewan oleh Jumanta 202041, domba Ovis adalah hewan berambut tebal dan dikenal manusia sejak zaman kuno untuk dipelihara dan dimanfaatkan bulu wol, daging, serta susunya. Jenis domba yang paling dikenal manusia adalah domba peliharaan Ovis aries.Salah satu domba yang cukup populer di Indonesia adalah domba Garut. Selain disebut sebagai domba Garut, domba ini juga disebut sebagai domba Priangan. Domba ini sejatinya merupakan hasil peranakan domba asli Indonesia, domba Merino dari Asia Kecil, serta domba ekor gemuk dari Afrika. Meskipun demikian, domba Garut telah dibudidayakan oleh masyarakat Garut sejak lama sehingga menghasilkan nama domba Domba Garut Terbesar, Foto Pexels Roman OdintsovDomba Garut termasuk domba dengan tubuh yang lebih besar daripada domba lainnya di Indonesia. Berat domba jantan dewasa dimulai dari 60 kg dan berat domba Garut terbesar jantan bisa mencapai 80 kg. Sedangkan untuk domba Garut betina memiliki berat yang lebih kecil yaitu 30 sampai 40 ciri-ciri domba Garut yang terbilang istimewa daripada domba lainnya. Bulu dari domba Garut lebih panjang dan halus daripada domba lainnya. Selain itu, domba Garut memiliki kualitas daging yang sangat bagus sehingga sering diburu masyarakat yang ingin berkurban. Hal ini menjadi salah satu faktor pendukung bagi perekonomian warga peternak domba Garut. Selain ciri-ciri tubuhnya yang istimewa, domba Garut juga memiliki tingkat kesuburan yang lebih tinggi dibanding domba-domba penjelasan singkat mengenai keistimewaan domba Garut. Semoga bisa menambah ilmu pengetahuan kita. LOV Assalamu’alaikum Wr WbSelamat datang di artikel para peternak sukses. Pada artikel ini akan kami jelaskan bagaimana ciri-ciri domba garut asli. Kenapa anda harus tau….?” karena banyak yang menjual domba yang menamakan domba garut tapi aslinya bukan merupakan domba asli garut. Untuk anda yang mau memulai usaha beternak domba garut, ataupun yang ingin membeli domba garut semoga dengan artikel ini membantu untuk mendapatkan domba garut asli yang berkualitas Domba GarutSebelum kita mengetahui bagai mana ciri domba asal Limbangan ini kita harus tau dulu mengenai asal-muasal domba garut ini. Domba yang berasal dari daerah limbangan Garut ini adalah domba lokal hasil persilangan antara domba ekor gemuk dan domba marino. Domba ini di mulai di bentuk di pertengahan abat ke 19 dan mulai stabil bentuk dan posturnya pada sekitar tahun 1926. Domba garut yang memiliki ciri khas tanduk yang melingkar di turunkan dari jenis marino tetapi domba marino tidak memiliki insting beradu. Karena itu insting beradunya berasal dari jenis domba ekor dari anda yang membaca artikel ini mungkin sudah memulai untuk memelihara domba garut ataupun yang baru ingin memulai merintis usaha domba garut. Perlu anda ketahui bahwa domba garut ini memiliki keistimewaan khusus dari pada domba jenis biasa. Menurut para ahli domba garut ini merupakan penghasil daging yang berkualitas lebih baik dari pada domba biasa. Bagaimana tidak, jika pada domba jenis biasa hanya menghasilkan 40% dari berat tubuh domba garut ini bisa menghasilkan 50% daging dari berat untuk lebih jelasnya berikut ciri-cirinya Domba garut yang asli memiliki bentuk tubuh relatif besar dari pada domba jenis biasa dan memiliki tubuh yang berbentuk persegi tanduk yang melingkar dan Garut memiliki ciri khas yaitu pada pangkal ekornya kelihatan dan tampak agak lebar dengan ujung yang pendek dan Garut jantan dapat memiliki bobot 60 kg lebih dan domba betina tanpa tanduk dengan bobot mencapai 30 kgDomba Garut memiliki telinga yang sangat kecil baik jantan atau betina atau di kenal dengan istilah “rumpung”Kunjungi juga jual domba garut asli disiniDengan ciri-ciri yang suda di paparkan pada artikel ini anda sekarang sudah dapat mengetahui bagaimana sih domba garut asli, sehingga untuk anda yang masih baru memulai usaha domba garut ini anda dapat menentukan dan membedakan antara domba garut yang asli dan domba garut yang palsu. Karena nantinya jika ada domba biasa yang di jual mengatas namakan domba garut padahal itu domba biasa maka pastilah yang dirugikan adalah pihak konsumen. Selamat Artikel Ciri-ciri domba garut asli semoga bermanfaat. Ciri Domba Garut Domba Priayangan Asli Jawa Barat SPESIFIKASI TERNAK DOMBA GARUT Ciri domba garut adalah mempunyai ciri khas tersendiri, sebagai domba penghasil daging dan domba untuk adu ketangkasan untuk daerah Garut. Bedasarkan pendapat para oleh ahli domba seperti Bpk. Prof. Didi Atmadilaga dan Bpk. Prof. Asikin Natasasmita, bahwa Domba Garut adalah hasil persilangan dan perkawinan antara jenis domba lokal yang ada Indonesia, domba ekor gemuk, dan domba merino yg dibentuk kira-kira sekitar pada pertengahan abad ke-19 atau sekitar pada tahun1854 yang dirintis oleh Adipati Limbangan Garut. Selanjutnya sekitar 70 tahun kemudian yaitu tahun 1926 Domba Garut sudah menampakkan suatu keseragaman. Bentuk tubuh Domba Garut hampir sama dengandomba lokal dan bentuk tanduk yg besar dan melingkar diturunkan dari Domba merino, namun domba merino tidak mempunyai “insting” beradu. Domba garut mempunyai bobot bisa mencapai 40kg sampai 80 kg. Menurut pendapat beberapa para ahli, bahwa Domba Garut selain mempunyai keistimewaan juga sebagai penghasil daging yang sangat baik dalam upaya meningkatkan produksi ternak domba. Jenis Domba Garut tergolong jenis domba terbaik, bahkan dalam perdagangannya dan paling cocok serta menarik perhatian banyak masyarakat, sangat mudah untuk dipelihara oleh peternak kecil karena lebih mudah dalam merawatnya dan lebih cepat untuk dipanen. Banyak sifat yang penting bernilai ekonomi pada domba seperti laju pertumbuhan, komposisi atau ukuran tubuh, ketahanan penyakit dan karakteristik wol adalah multigenic atau dikontrol oleh beberapa gen di alam Zaid et al. 1999. Selama ini seleksi pejantan untuk berbagai sifat kuantitatif bobot badan dan kualitas karkas pada ternak masih dilakukan secara konvensional, yaitu melalui program seleksi sifat-sifat fenotipik yang pada umumnyakurang efektif karena memerlukan jumlah ternak yang banyak dan memerlukan waktu yang lama untuk menghasilkan pejantan unggul. Kemajuan ilmu pengetahuan danteknologi yang cepat di bidang genetika molekuler dengan dilengkapinya genomdomba dari waktu ke waktu Crawford et al, 1995; Maddox et al, 2001, 2002diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan pada kemaujan dan perkembangan dunia peternakan khususnya pada program pemuliabiakan domba lokal seperti Domba Garut. Studi pemetakan quantitative trait loci QTL untuk sifat produksi, ciri ciri domba garut menunjukkan bahwa sifat pertumbuhan pada domba hasil silang balik backcross antara domba Merino dan Ekor tipis Garut telah ditentukan keberadaannya, yaitu terletak pada kromosom 18 Margawati, 2005. Lokasi QTL sifat pertumbuhan pada kromosom 18 tersebut diperkirakan terletak antara penciri DNA CSSM18 107,1cM dan TMR1124,8cM. Sejarah Domba Garut Domba Garut seperti namanya adalah domba yang berasal dari Kabupaten Garut tepatnya di daerah Limbangan, Propinsi Jawa Barat, Selanjutnya berkembang dan sekarang telah menyebar ke seluruh pelosok Jawa Barat khususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya. Untuk memperoleh bibit Domba Garut yang baik dan unggul harus dimulai dari betina yang kualitasnya sangat bagus, pejantan dari keturunan Domba Garut memiliki kwualiatas yang baik pula. Para ahli domba yang memelihara Domba Garut mempunyai sifat dankarakter yg berbeda dalam merawat dan memeliharanya mulai dari anakan sampai dewasa siap tanding atau untuk daging. Biasanya masyarakat garut memilih Anak Domba Garut untuk dijadikan domba tangkas harus diberikan latihan beradu dan berlaga di lapangan, tanpa diberi pelatihan Domba Garut tersebut tidak akan mempunyai nilai seni di lapangan saat bertanding dan enak dipandang saat berlaga, yakni mengenai langkah mundur dan langkah maju atau tubrukannya tidak baik. Sampai Saat ini Domba Garut tetap memiliki nilai seni yang sangat digemari dan merupakan ternak kebanggaan masyarakat Jawa Barat. Domba Garut mempunyai potensi yang baik untuk dikembangkan dan dibudidayakan sebagai sumber daging dibandingkan domba lokal atau bangsa domba lain yang ada di Indonesia dan memiliki keunggulan unik khas yang bisa dijadikan daya tarik parawisata daerah di Jawa Barat. Ciri Ciri Domba Garut Bentuk umum Domba Garut, tubuhnya relatif besar dan berbentuk persegi panjang. Bulunya panjang dan kasar Tanduk domba jantan besar dan kuat serta kekar, ini adalah modal utama dalam seni ketangkasan domba. Keistimewaan dengan tanduk yang besar melingkar ke belakang dan bervariasi, badan padat, agresivitasnya tinggi sehingga memilki temperamen yang indah dan unik. Domba Garut mempunyai ciri khas yaitu pada pangkal ekornya kelihatan dan tampak agak lebar dengan ujung runcing dan pendek, dahi sedikit lebar. Kepala pendek dan profil sedikit cembung, mata kecil, tanduk besar dan melingkar ke belakang. Bobot badan domba Garut jantan dapat mencapai lebih dari 60kg, sedangkan dombabetina tanpa tanduk, dengan bobot badan dapat mencapai 30kg. Domba garut, baik jantan maupun betina merupakan domba tipe penghasil daging. Domba Garut jantan sering dipakai untuk domba aduan fighting art, sebab memiliki leher yang kuat dan kokoh. Domba garut jantan juga mempunyai tampilan tanduknya yang besar dan melingkar seperti pada domba Merino jantan, warna bulu putin, coklat hitam, atau campuran. Pada domba garut yang betina tidak bertanduk, telinga bervariasi dari yang pendek sampai yang panjang dan memiliki warna bulu yang beraneka ragam. Domba Garut mempunyai telinga sangat kecil atau diistilahkan “rumpung”, baik pada jantan maupun betina. Daerah sebaran domba Garut kebanyakan di Jawa Barat. Domba Garut ada yang menyebut sebagai domba Priyangan yang merupakan aset plasma nutfah Jawa Barat. Domba Garut banyak kita dijumpai mempunyai daun telinga rumpung, sedangkan yang memiliki daun telinga panjang dikenal dengan domba “BONGKOR”. ISTILAH KHUSUS DOMBA GARUT Adeg-adeg yaitu Kesesuaian postur tubuh mulai dari badan sampai kaki atau bentuk umum performa fisik yang dinilai dari fostur kekokohan badan, leher dn kepala, jingjingan bentuk, ukuran dan letak tanduk, ules bentuk di raut muka. Baracak yaitu Kombinasi warna kulit domba dengan dominasi hitam atau abu-abu dan bercak-bercak kecil putih yang tidak teratur pada sekujur atau sebagian tubuhnya. Baralak yaitu Jenis bulu domba yang mirip dengan bercak yang ukurannya lebih besar. CATUR BANGGA DOMBA GARUT Ules Beungeut Kasep, ngamenak dan ngaules Mata Kupa Telinga Rumpung, rumpung sapotong, ngadaun hiris dan ngadaun nangka saeutik Tanduk Nagbendo, golong tambang, setengah gayor, gayor, leang-leang sogong Kualitas Tanduk Poslen, waja, beusi, gebog Warna Bulu Sambung, riben sebak, belang sapi, macan, jog-jog, laken, baracak, monyet, kunyuk, Lunglum, perak, bodas apu, jogja dan riben mencenges Ekor Ngabuntut beurit, ngabuntut bagong dan ngadaun waru Kanjut/ Scrotum Laer, ngarandu dan ngajantung Kaki Mancuh, kuda, regang waru, meureup ucing. Terima Kasih Telah membaca artikel ciri domba garut, jika artikel ini bermanfaat, mohon di-share ya..

ciri ciri domba garut betina yang bagus